Senin (Soma Wage Tambir) Tanggal 18 November 2024 bertempat di SPBU Nelayan 58.80301 Tanjung Benoa
KadisnakerESDM Provinsi Bali, Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali mewakili Pj. Gubernur Bali bersama Komite BPH Migas, Direktur Management Resiko PT. Pertamina Patra Niaga dan Perwakilan Pemkab Badung mendampingi kunjungan kerja Wakil Menteri ESDM RI ke SPBU Nelayan 58.80301 di Tanjung Benoa. Dalam Kunjungan kerja kali ini, Wakil Menteri ESDM RI ingin memperoleh informasi terkait kecukupan BBM bersubsidi untuk nelayan, jumlah SPBU Nelayan, dan sebarannya karena sebagai salah satu pendukung ketahanan pangan di sektor perikanan dan program makan sehat dan bergizi.
Komite BPH Migas menyampaikan kecukupan stok BBM Bersubsidi khususnya Solar bagi nelayan, penggunaan aplikasi X-Star untuk mempermudah akses ke BBM bersubsidi dan rencana PKS antara BPH Migas dengan Pemerintah Daerah untuk pengawasan. Direktur Management Resiko PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan jumlah dan Sebaran SPBU Nelayan di Bali, terdapat total 4 unit dengan rincian 2 unit yang sudah beroperasi, 1 unit proses administrasi perpanjangan dan 1 unit baru dan akan beroperasi pada bulan Desember 2024, informasi tambahan jumlah nelayan yang baru terdata menggunakan barcode sistem sebanyak 600 orang.
Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali menyampaikan data sebaran nelayan se-Bali berjumlah 30.000 lebih nelayan dan perlunya penambahan jumlah SPBU Nelayan. KadisnakerESDM menambahkan perlunya sinkronisasi data jumlah dan Sebaran nelayan, kebutuhan BBM subsidi (baik Jenis BBM Tertentu/JBT dan Jenis BBM Khusus Penugasan/JBKP) dan penambahan SPBU Nelayan sekaligus juga peran pengawasan baik dari Pusat (BPH Migas) dan Daerah (baik Provinsi dan Kabupaten/Kota) untuk memastikan BBM subsidi tepat sasaran.