Kamis (Wraspati Paing Julungwangi) Tanggal 10 April 2025, bertempat di Mercure Resort Sanur, Denpasar.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (Kadisnaker ESDM) Provinsi Bali secara resmi membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Hasil Studi Action Plan Peningkatan Infrastruktur Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Provinsi Bali Tahun 2024–2029. Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid, menggabungkan kehadiran langsung dan partisipasi virtual dari berbagai pihak lintas sektor.
Proyek ENTREV bersama LPPM Universitas Udaya telah menyelesaikan studi action plan “Peningkatan Infrastruktur KBLBB Provinsi Bali Tahun 2024-2029. Hasil studi ini mencakup berbagai aspek pengembangan KBLBB di Provinsi Bali, antara lain: 1). Kesiapan pabrikan KBLBB di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan mobil dan motor listrik, 2). Pertumbuhan permintaan KBLBB, 3). Proyeksi kebutuhan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), SPBKLU (Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum), dan direct charging untuk motor listrik, 4). Strategi percepatan adopsi KBLBB, 5). Potensi pemilik gedung dalam pemasangan SPKLU, SPBKLU, dan direct charging, 6). Model pengelolaan limbah baterai KBLBB, 7). Peran dan partisipasi perempuan dalam pembangunan sektor KBLBB.
Pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Bali memerlukan perencanaan yang matang dan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah daerah, sektor swasta, masyarakat, serta lembaga non-pemerintah. Oleh karena itu, penyusunan studi action plan peningkatani infrastruktur KBLBB di Provinsi Bali tahun 2025-2030 menjadi langkah penting guna memastikan kesiapan infrastruktur yang komprehensif, seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik (SPBKLU).



