Penjemputan Evakuasi WNI Dari Lebanon

Jumat (Sukra Umanis, Langkir) tanggal 11 Oktober 2024, Sebagai lanjutan proses evakuasi WNI gelombang sebelumnya dari Lebanon pada evakuasi gelombang VI sebanyak 14 orang WNI, 2 orang diantaranya berasal dari Bali yakni satu orang dari Kabupaten Jembrana Ni Ketut Santi Suryaningsih dan satu orang berasal dari Kabupaten Gianyar yakni Ni Made Rudiani.
Kepulangan WNI dari Lebanon pada Gelombang VI ini diberangkatkan pada tanggal 9 Oktober 2024 menggunakan pesawat Middle East Airline ME 374 Beirut-Jeddah, dilanjutkan dengan pesawat Emirates Airline EK 802 Jeddah-Dubai dan kemudian pada tanggal 10 Oktober 2024 penerbangan EK 358 Dubai-Jakarta tiba pada pukul 22.15 WIB.
Evakuasi WNI Lebanon Gelombang VI oleh Kementerian Luar Negeri RI difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Bali melalui Badan Penghubung di Jakarta dengan menjemput kedua WNI asal Bali tersebut di Bandara Soekarno-Hatta dan menampung mereka sementara di Perwakuilan Bali sambil menunggu kelanjutan penerbangan ke Bali.
Pada tanggal 11 Oktober 2024 dua WNI asal Bali menuju Bali dengan penerbangan Batik Air ID 7311 pukul 15.50 WIB tiba di Bandara Ngurah Rai pada pukul 18.40 WITA. Di Lounge PMI Bandara Ngurah Rai, wakil Pemerintah Provinsi Bali yakni Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM menyerahkan masing-masing PMI kepada perwakilan Pemerintah Kabupaten Jembrana dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Gianyar, dengan disaksikan oleh perwakilan BP3MI Bali, untuk dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
Kepulangan para WNI ini merupakan wujud nyata dan komitmen negara dalam melindungi seluruh warganya yang berada di luar negeri tanpa terkecuali. Negara melalui Pemerintah Provinsi Bali hadir melindungi WNI Krama Bali yang kebetulan berada di kawasan konflik untuk dipulangkan.