Penanganan Terhadap jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Gusti Ayu Nyoman Puspitawati dari Br. Tinungan, Apuan, Baturiti Tabanan yang bekerja di Turki dan meninggal di Singapura. Puspitawati bekerja sebagai tenaga spa di Turki sejak 2011. Pada hari Minggu 1 Desember 2019, Puspitawati dari Turki rencana akan pulang ke Bali transit di Singapura. Namun baru sampai di Singapura, Puspitawati mengalami serangan sakit dan oleh petugas Bandara Changi dibawa ke klinik yg ada di Bandara Changi. Namun kondisi terus melemah sehingga dipindah ke RS General Hospital Singapura. Sampai malam itu kondisi Puspitawati terus memburuk. Pihak RS sudah menghubungi keluarga Puspitawati terkait keadaan ini. Polisi di Changi Airport juga menghubungi KBRI Singapura yaitu Atase Ketenagakerjaan. Pada Senin pagi 2 Desember 2019 sekitar pukul 05.30 waktu setempat Puspitawati dinyatakan meninggal. Pihak KBRI di Singapura berupaya berkoordinasi dengan otoritas yang berwenang mengurus jenazah untuk dapat dipulangkan ke Bali dan menanggung biaya kepulangan jenazah Puspitawati ke Bali. Selanjutnya jenazah diterbangkan pada Selasa 3 Desember 2019 dari Singapura GA 847 dan tiba di Jakarta pukul 22.40 wib. Keesokan harinya Rabu 4 Desember 2019 jenazah diterbangkan dari Jakarta GA 0400 dan tiba di Denpasar pukul 08.40 wita. Sekitar pukul 10.25 wita diberangkatkan menuju rumah duka. Atase ketenagakerjaan Singapura ikut mengantar jenazah sampai ke Bali.
Rombongan yang turut mengantar jenazah ke rumah duka di Br. Tinungan Desa Apuan Baturiti Tabanan selain keluarga almarhum adalah Dinas yang membidangi Ketenagakerjaan Provinsi Bali dan Kabupaten Tabanan dan BP3TKI. Rencana pada hari ini langsung dilakukan prosesi pembakaran jenazah oleh keluarga besar almarhum.
Kami dari Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Turut Berduka Cita atas berpulangnya Gusti Ayu Nyoman Puspitawati, Dumogi Amor Ring Acinthya, dan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan
Om Swargantu..
Om Moksantu..
Om Sunyantu..
Om Ksama Sempurna Ya Namah Swaha…
