Acara Kick Off South-South Triangular Cooperation (SSTC) Nepal-Indonesia-Jerman Bidang Decentralised Renewable Energy On Grid Integration

Senin (Soma Umanis Medangkungan) Tanggal 29 April 2024, bertempat di Swiss-Belresort Watu Jimbar.

Bapak KadisnakerESDM menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara Kick Off South-South Triangular Cooperation (SSTC) Nepal-Indonesia-Jerman Bidang Decentralised Renewable Energy on Grid Integration.

SSTC adalah kerjasama negara-negara berkembang untuk memecahkan tantangan pembangunan bersama. Terkait dengan kesamaan konteks dan tantangan pembangunan, negara-negara Selatan semakin aktif dalam berbagi pengetahuan, bertukar teknologi dan membentuk agenda bersama dan tindakan kolektif.

Pada kesempatan kali ini Kadisnakeresdm Provinsi Bali menyampaikan suatu kehormatan dapat berkolaborasi dan berkontribusi dalam acara yang berfokus pada co-learning dan co-creation pada jaringan mikro/mini, termasuk di bidang interkoneksi jaringan pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik mikrohidro, dan pembangkit listrik limbah.

Persentase energi terbarukan di Provinsi Bali sebesar 2,45% dari bauran energi daerah serta telah digaungkan Bali Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2045. Pulau Nusa Penida menjadi prioritas dengan energi terbarukan pada tahun 2030. Kondisi saat ini kapasitas terpasang pembangkit listrik kurang dari 12 MW dan 30% menggunakan Energi Terbarukan dengan Hibrid Panel Surya 3,5 MWp dan BESS 1,8 MWp.
Masih banyak yang harus dilakukan dan dikerjakan di Pemprov Bali untuk mewujudkan energi tersebut. Untuk mencapai tujuan transisi, harapannya acara ini dapat meningkatkan kemitraan yang bermanfaat dan mendorong visi bersama untuk energi berkelanjutan yang berkeadilan.